Pertandingan pertama Unila berhadapan dengan IT Telkom, pertandingan berlangsung dengan ketat Unila tertinggal lebih dahulu 0-1 dari IT Telkom. Namun dengan permainan yang apik, diakhir pertandingan Unila secara dramatis mampu membalikan skor dan unggul 2-1, Boga Abiyoga mencetak Gol penentu kemenangan di akhir laga.. Di pertandingan berikutnya Unila berhadapan dengan Polinela. Unggul dari segi kualitas tim, Unila mampu menjinakan Polinela dengan skor 6-0, Affan Ghafar menjadi man of the match, dengan 2 gol nya. Pertandingan terakhir di group stage, Unila berhadapan dengan tim tuan rumah Darmajaya A, pertandingan yang sarat dengan gengsi pun berlangsung dengan ketat. Dalam tempo waktu 2 x2 0 menit bersih, akhirnya Unila mampu mengalahkan Darmajaya A dengan skor 5-2. Namun kemenangan ini harus dibayar mahal sebab pemain kunci dari Unila Boga Abiyoga terkena cedera lutut yang mengharuskan dia absen untuk waktu yang cukup lama.
Dalam babak semifinal, pertandingan antara Unila dan Darmajaya A tidak mampu terelakan. Dalam babak semifinal Darmajaya sebagai tuan rumah tidak mengalami kekalahan lagi. Dengan mengusung misi balas dendam Darmajaya pun bermain dengan ngotot. Unila yang tentunya tidak ingin dikalahkan oleh tim yang sebelumnya di kalahkan dengan skor 5-2 pun bermain dengan penuh percaya diri. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, jual beli serangan pun tidak dapat terelakan, namun Unila mampu unggul lebih dahulu 1-0 melalui penalty kick Edi Suhendar, setelah sebelumnya Ilham dijatuhkan oleh dalam zona penalty Darmajaya A. Memimpin dengan skor 1-0, diakhir laga Unila kecolongan, gol Asep menyamakan skor menjadi 1-1. Akhir laga harus ditentukan oleh adu penalty, dalam adu penalty akhirnya unila menang. Tendangan penalty Suhezar Koko Wijaya menjadi penentu kemenangan Unila atas Darmajaya A.
Babak Final mempertemukan Juara bertahan Trisakti (Jakarta) dengan Universitas Lampung. Awal laga permainan kedua tim terlihat berimbang, namun kemudian Trisakti tampil lebih dominan. Kematangan bermain anak - anak Trisakti terlihat dengan mendominasi dalam pengusaan bola dan serangan yang terus menggempur pertahanan Unila. Unila hanya mampu sesekali melakukan serangan balik. Pada akhir laga Unila harus mengakui kehebatan Trisakti dengan skor 6-1, satu - satunya gol Unila dicetak oleh Edi Suhendar.
Dalam Ajang ini Futsal Universitas Lampung memetik pelajaran berharga, bahwa untuk menjadi tim yang solid, diperlukan latihan serta kerja keras dan membutuhkan proses waktu yang cukup lama. Trisakti menunjukan bahwa Kualitas tim dan pemain di daerah Lampung masih tertinggal oleh tim dari Jawa khususnya Jakarta. Oleh sebab itu, sebagai pemain asal lampung tentunya kerja keras dan semangat berlatih harus biasakan dalam berlatih agar bisa menjadi tim yang solid dan menghasilkan pemain yang lebih berkulitas lagi. Terima Kasih...
Info Buat Kawan - kawan, UKM Futsal Unila Latihan di PGSD Unila di ratulangi belakang SMPN 10, setiap hari Senin dan Rabu jam 15.30 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar